“Bahasa Mulia, Warisan Ilmu dan Peradaban Islam”

Di tengah derasnya arus zaman dan tren globalisasi, banyak generasi muda hari ini yang menetapkan pilihan hidup hanya berdasarkan apa yang populer dan ramai digunakan. Tak sedikit yang menganggap bahwa bahasa terbaik adalah bahasa yang paling banyak dipakai, yang paling tren, atau yang paling menjanjikan secara duniawi. Maka muncullah anggapan: “Bahasa Inggris lebih penting dari bahasa Arab?.”

Namun, mari kita berhenti sejenak dan bertanya: Apakah banyaknya pengguna menjadi ukuran utama kemuliaan sebuah bahasa?

Bahasa Arab: Bahasa Pilihan Allah

Bahasa Arab bukan sekadar alat komunikasi. Bahasa Arab adalah bahasa wahyu. Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an, yang menjadi petunjuk umat manusia hingga akhir zaman. Bahasa Arab adalah bahasa yang Allah pilih untuk menyampaikan agama-Nya.

• Bahasa Arab adalah bahasa Nabi terakhir, Muhammad ﷺ.
• Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an, kitab suci yang menghapus kitab-kitab sebelumnya.
• Bahasa Arab adalah bahasa para sahabat, para ulama, para tabi’in, dan semua generasi terbaik umat ini.
• Bahkan, bahasa Arab adalah bahasa penduduk surga.

Maka pertanyaannya bukan lagi: “Kenapa harus bahasa Arab?”
Tapi yang lebih tepat adalah: “Bagaimana mungkin kita tidak merasa perlu belajar bahasa Arab?”

Meniru yang Mulia, Adalah Kemuliaan

Para sahabat, para imam besar, para habaib, dan para ulama salafus shalih, semuanya menjadikan bahasa Arab sebagai jembatan utama untuk memahami ilmu dan agama. Maka, jika kita mengaku sebagai penuntut ilmu, bagaimana mungkin kita tidak mengikuti jejak mereka?

Sebagaimana nasihat ulama salaf:

 “Jika kamu tidak mampu menjadi seperti mereka, maka tirulah mereka. Karena meniru orang-orang mulia, adalah bentuk kemuliaan.”

Bahasa Arab, Kunci Ilmu dan Kunci Surga

Dengan memahami bahasa Arab, kita bisa:

• Menggali makna Al-Qur’an dan hadits tanpa sekat terjemahan.
• Mengikuti kajian para ulama langsung dari sumber-sumber klasik.
• Meresapi keindahan doa-doa dan dzikir dalam bentuk aslinya.
• Memahami agama dengan lebih dalam, menyeluruh, dan orisinal.

Jangan biarkan diri kita hanya menjadi penonton dalam peradaban ilmu. Jangan hanya mengagumi dari luar, tapi masuklah dan hayati keagungan bahasa Arab.

Mari Belajar Bahasa Arab, Mulai Hari Ini

Di Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Bahasa Arab adalah ruh pendidikan kami.
Kami tidak hanya menjadikan Bahasa Arab sebagai mata pelajaran, tetapi sebagai kebiasaan, budaya, dan bahasa komunikasi santri sehari-hari.

Karena kami percaya, mencintai bahasa Arab adalah bentuk cinta pada Al-Qur’an, cinta pada Nabi, dan cinta pada Islam.

"Sekolah Unggul bidang Al-Qur’an, Bahasa, dan Sains"
Membangun generasi Qur’ani yang mendunia, dengan dasar iman, ilmu, dan adab.