Maksimalkan Pencegahan PPHD Sediakan Kran Cuci Tangan

Merebaknya wabah Covid-19 kian luas dan mengkhawatirkan. Korbannya bukan semata rakyat biasa, tetapi juga penghuni istana dan pejabat negara.

"Hal ini menunjukkan bahwa kita harus kian waspada. Kita tidak boleh meremehkan Covid-19, makhluk yang Allah ciptakan untuk kita sadar dan memohon perlindungan kepada Allah. Seperti kita tidak boleh menganggap remeh nyamuk dalam Alquran," terang Ketua Yayasan PPHD, Lalu Mabrul, M.Pd.I (21/3).

Langkah konkret untuk hal tersebut, setelah penyemprotan cairan disinfektan, kini adalah dengan mempermudah orang melakukan cuci tangan dengan pemasangan kran-kran cuci tangan di beberapa titik yang potensial ramai lalu lintas orang.

"Sebenarnya ini hanya ikhtiar, tapi yang seperti ini juga bentuk ketundukan kita kepada hukum Allah, komitmen pada ilmu, karena memang juga bagian dari fatwa ulama untuk senantiasa menjaga. Semoga hal ini menjauhkan kita semua dari virus mematikan itu. Kepada Allah kita tawakkal setelah ikhtiar selama ini," imbuhnya.

Seperti jamak diketahui publik, satu di antara cara pencegahan diri dari terkena Covid-19 adalah menjaga diri dengan sesering mungkin cuci tangan, bahkan lengkap dan sempurna jika dengan berwudhu, menghindari kerumunan dan komitmen menerapkan social distancing di tempat-tempat terbuka.