KH. Nashirul Haq; Hidayatullah Siap Lahirkan Kader yang Kuat dan Militansi


Pondok Pesantren Hidayatullah Depok - Dalam rangka meningkatkan pemahaman manhaj dan kelembagaan Hidayatullah secara menyeluruh di tingkat SMA/Sederajat.

Bidang Kepesantrenan Hidayatullah Pusat menyelenggarakan Marhalah Ula Tingkat SMA/Sederajat yang pembukaannya diselenggarakan serentak seluruh Indonesia dengan tema ìMenjadi Kader Mujahid Muda Hidayatullah yang Cerdas dan Militan". Selasa, 15/03/2022.

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh santri tingkat SMA/Sederajat di jenjang kelas XI dengan total peserta mencapai 2596 santriwan/santriwati.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Bidang Kepesantrenan DPP Hidayatullah dalam sambutannya.

"Alhamdulillah DMU tahun ini data terupdate terakhir total peserta yang mengiku daurah sejumlah 2596 santri dengan peserta putra 1158 dan peserta putri 1438 dengan jumlah instruktur 431 ustadaz/ustadzah".
Turur Ust. Syakir Syafie selaku SC kegiatan tersebut.

Tujuan di selenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mengedukasi santri diusia masa pencarian jatidirinya tentang pemahaman, wawasan dan kesadaran akan pentingnya berlembaga dengan mengemban visi besar Hidayatullah dan risalah kenabian.

"Dengan diselenggarakannya peserta DMU Nasional ini diharapkan seluruh santri menjadi ujung tombak perjuangan membangun peradaban Islam dimulai dari bumi persada Indonesia untuk seluruh dunia, melaui sistem manhaji". Imbuh Ust. Syakir dalam sambutannya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Umum DPP Hidayatullah dan Ketua Bidang tarbiyah beserta jajarannya.

Dalam sambutannya Ketua Bidang Terbiyah berpesan agar seluruh peserta DMU Nasional untuk menyerap materi yang disampaikan dengan sebaik-baiknya.
"Kami sebagai Bidang Tarbiyah sungguh berharap adik-adik bersungguh-sungguh mengikuti DMU ini, kemudian nanti masuk ke halaqah dan terus mendalami manhaj ini dengan baik". Ujar KH. Abu A'la Abdullah dalam mengisi sambutannya.

"Dengan memahami manhaj sistematika wahyu ini dengan baik mudah-mudahan kelak menjadi kader dan pemimpin yang cerdas dan militan di masa yang akan datang". Imbuh nasihatnya dalam akhir sambutan.

Dipenghujung kegiatan ini dengan taujih dan orientasi umum oleh Ketua Umum DPP Hidayatullah KH. DR. Nashirul Haq, Lc, MA.
Dalam taujihnya Ketua Umum menyampaikan konsep umum pembagian pendidikan Hidayatullah.
"Pendidikan Hidayatullah secara umum dibagi beberapa aspek meliputi tarbiyah ruhiyah (pendidikan aspek spiritual) meliputi penanaman akidah yang kuat, akhlaq yang mulia dan ibadah yang tekun itulah pondasi yang harus ditanamkan terlebih dahulu". Tutur KH. Nashirul Haq.

Yang merupakan sejalan dengan pendidikan Nasional UUD 1945 Tahun 2003 yang tertuang juga dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam bait "bangunlah jiwanya, bangunlah badannya".

"Yang selanjutnya adalah pendidikan intelektual (transfer knowledge) melalui pendidikan formal maupun non formal, dan yang ketiga adalah tarbiyah jasadiyah (aspek fisik) untuk membangun militansi yang kuat mentalnya, fisiknya dan tahan banting dengan tarbiyah Pandu Hidayatullah". Imbuhnya

Ketau Umum juga mewasiatkan agar adik-adik yang mengikuti DMU maupun kegiatan-kegiatan ekstra dilapangan lainnya adalah sebagai tarbiyah untuk menjadi generasi kader yang militansi, tahan banting dan siap untuk menjadi pemimpin ummat di masa depan.

"Pemimpin-pemimpin hebat masa lalu semuanya lahir dari keadaan yang menantang dan pemimpin tidak akan lahir di kondisi yang nyaman sebagaimana Rasulullah melewati fase-fase yang sangat berat mulai dari lahir sampai menjadi seorang Nabi, makannya ketika ada kegiatan lapangan atau kerja bakti sambut itu jangan sekadar duduk manis". Imbuh taujihnya.

Kegiatan tersebut ditutup dengan sesi sesi foto bersama seluruh peserta DMU dan santri yang hadir baik online maupun offline.

Semoga langkah Hidayatullah dalam memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan pendidikan dan krisis kepemimpinan dapat bermanfaat untuk Ummat dan bangsa.